Masih ingat jelas dibenakku, awal perkenalan kami berdua lewat perkenalan dari kakak sepupuku. kemudian berlanjut ke sms'an dan chat lewat BBM. Jarak yang memisahkan kami tak mengurangi komunikasi yang terus berjalan. Hingga butir-butir cinta itu hadir di antara kami berdua.
Yaaa... tepat di bulan Maret 2013 kami mulai menjalin hubungan LDR (Long Distance Relationship) antara Jakarta - Palembang. Banyak rintangan dan ujian dihadapi. Pernah suatu hari karena hal sepele "tidak komunikasi (telpon saja) aku men-Delcon namanya di BB dan menghapus pertemanan di FB. Begitulah, aku merasa sifat kekanak-kanakanku masih saja seperti itu, belum pernah bisa berubah. "Suka nangis, marah-marah nggak jelas dan minta di perhatikan" tapi untungnya dia bisa memahami dan mengerti itu.
Arif Rachmansyah
Palembang, 20 Maret 1988
Umurnya lebih muda satu tahun dariku, tapi sifatnya yang lebih dewasa bisa meluluhkan hatiku yang keras dan jatuh hati padanya. Senyumnya yang bisa menenangkan dan canda tawa yang kadang dibuatnya membuat pikiran bisa terlena dibuatnya.
"Abang" itu sebutanku memanggil namanya. Pertemuan kami yang hanya lewat perkenalan oranglain dan belum pernah berjumpa sama sekali. Namun, penantian itu datang pada bulan Agustus 2013. Tepat 3 hari setelah Almarhum Ayahandaku tercinta meninggaal dunia. Sayang, dia belum bisa bertemu dengan mendiang Ayah. Aku sedih sekali, tapi itulah takdir tiada yang bisa memintanya menunggu. Walau begitu, sebelum Ayah menghembuskan nafasnya, aku meminta ridhonya. Semoga tangis bahagia airmata Ayah membawanya ke Surga-Nya Allah. Aamiin.
Di bulan Agustus 2013
Aku berbicara padanya bahwa kalau memang serius lebih baik menikah. Tapi jika tidak lebih baik berteman saja.
Di bulan Februari 2014
Aku diberi kesempatan untuk berangkat ke Jakarta, mendampingi siswa yang ikut lomba ISPO ke-6. Aku menyempatkan waktu mampir ke rumahnya dan bertemu dengan orangtuanya dan ngobrol soal keluarga dan pernikahan.
Di bulan Juni 2014
Aku liburan ke Jakarta dan menginap 5 hari dirumahnya. Disitu aku bertemu dan banyak tau tentang keseharian dan keluarganya. Kami berdua ke Jakarta Fair di Kemayoran untuk membeli laptop.
Di bulan Juli 2014
Proses lamaran berlangsung setelah lebaran idul fitri 3 hari. Keluarganya diwakilkan Ibu dan saudara dari Ibunya di Lemabang. Keluargaku yang hadir begitu ramai ada sanak family dan sepupuku.
Di bulan Desember 2014
Tepatnya di Palembang, 28 Desember 2014. Kami menikah, dengan Wali nikah yaitu adikku kedua "Syaiful Bahri" dan disaksikan keluarga kerabat.
Maret 2015
Sekarang, sudah 2 bulan kami menikah. Alhamdulillah aku menetap ikut di Jakarta. Perpisahan dengan keluarga di Palembang membuatku selalu rindu dengan kampung halaman. Pengeeeeen Pulaaaaaang :(
Namun kewajiban sebagai seorang istri harus mendampingi suami kemana saja. Aku ikhlas menjalani dan kami belajar sama-sama membangun keluarga kecil yang bahagia sakinah mawaddah Warahmah. Aamiin......
Bulan Maret 2015 semoga ada kabar gembira dan bahagia untuk kami berdua. Semoga Allah segera mengijabah doa-doa kami diberi keturunan yang soleh-solehah. Aamiin....
Aku terus menanti kehadiranmu........... :)
aamiiiiin.....
Yaaa... tepat di bulan Maret 2013 kami mulai menjalin hubungan LDR (Long Distance Relationship) antara Jakarta - Palembang. Banyak rintangan dan ujian dihadapi. Pernah suatu hari karena hal sepele "tidak komunikasi (telpon saja) aku men-Delcon namanya di BB dan menghapus pertemanan di FB. Begitulah, aku merasa sifat kekanak-kanakanku masih saja seperti itu, belum pernah bisa berubah. "Suka nangis, marah-marah nggak jelas dan minta di perhatikan" tapi untungnya dia bisa memahami dan mengerti itu.
Arif RachmansyahPalembang, 20 Maret 1988
Umurnya lebih muda satu tahun dariku, tapi sifatnya yang lebih dewasa bisa meluluhkan hatiku yang keras dan jatuh hati padanya. Senyumnya yang bisa menenangkan dan canda tawa yang kadang dibuatnya membuat pikiran bisa terlena dibuatnya.
"Abang" itu sebutanku memanggil namanya. Pertemuan kami yang hanya lewat perkenalan oranglain dan belum pernah berjumpa sama sekali. Namun, penantian itu datang pada bulan Agustus 2013. Tepat 3 hari setelah Almarhum Ayahandaku tercinta meninggaal dunia. Sayang, dia belum bisa bertemu dengan mendiang Ayah. Aku sedih sekali, tapi itulah takdir tiada yang bisa memintanya menunggu. Walau begitu, sebelum Ayah menghembuskan nafasnya, aku meminta ridhonya. Semoga tangis bahagia airmata Ayah membawanya ke Surga-Nya Allah. Aamiin.
Di bulan Agustus 2013
Aku berbicara padanya bahwa kalau memang serius lebih baik menikah. Tapi jika tidak lebih baik berteman saja.
Di bulan Februari 2014
Aku diberi kesempatan untuk berangkat ke Jakarta, mendampingi siswa yang ikut lomba ISPO ke-6. Aku menyempatkan waktu mampir ke rumahnya dan bertemu dengan orangtuanya dan ngobrol soal keluarga dan pernikahan.
Di bulan Juni 2014
Aku liburan ke Jakarta dan menginap 5 hari dirumahnya. Disitu aku bertemu dan banyak tau tentang keseharian dan keluarganya. Kami berdua ke Jakarta Fair di Kemayoran untuk membeli laptop.
Di bulan Juli 2014
Proses lamaran berlangsung setelah lebaran idul fitri 3 hari. Keluarganya diwakilkan Ibu dan saudara dari Ibunya di Lemabang. Keluargaku yang hadir begitu ramai ada sanak family dan sepupuku.
Di bulan Desember 2014
Tepatnya di Palembang, 28 Desember 2014. Kami menikah, dengan Wali nikah yaitu adikku kedua "Syaiful Bahri" dan disaksikan keluarga kerabat.
Maret 2015
Sekarang, sudah 2 bulan kami menikah. Alhamdulillah aku menetap ikut di Jakarta. Perpisahan dengan keluarga di Palembang membuatku selalu rindu dengan kampung halaman. Pengeeeeen Pulaaaaaang :(
Namun kewajiban sebagai seorang istri harus mendampingi suami kemana saja. Aku ikhlas menjalani dan kami belajar sama-sama membangun keluarga kecil yang bahagia sakinah mawaddah Warahmah. Aamiin......
Bulan Maret 2015 semoga ada kabar gembira dan bahagia untuk kami berdua. Semoga Allah segera mengijabah doa-doa kami diberi keturunan yang soleh-solehah. Aamiin....
Aku terus menanti kehadiranmu........... :)
aamiiiiin.....
